welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome welcome Vie's Creation: November 2010

Senin, 08 November 2010

INDUSTRIAL CITIES: GARDEN CITY, KOTA PUTIH

Zaman industrialisasi pertama kali dimulai di Inggris pada abad ke-19. Kemudian ke Eropa, Amerika Serikat, hingga pertengahan abad ke-20 menyebar ke seluruh dunia. Zaman ini mengakibatkan terjadinya urbanisasi besar-besaran di kalangan masyarakat. Akibatnya, hal ini sangat mengubah wujud dan kehidupan kota. Perubahan tersebut diikuti pengaruh berbagai factor yang mengakibatkan kehidupan di kota menjadi berbahaya dan kurang stabil. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, dikembangkanlah sistem ruang terbuka dengan konsep Garden City, seperti di Kota Putih, Amerika Serikat. Ruang terbuka pada suatu lingkungan merupakan wujud dari karakter lingkungan secara menyeluruh dengan fungsi sebagai pusat kegiatan bersama.

Kota putih merupakan sebutan untuk kota di Amerika. Sebutan ini diberikan karena sebagian bangunannya berwarna putih. Seperti halnya untuk taman. Pada kota putih, Amerika, memiliki konsep kota taman berupa bangunan yang seirama dan memakai pola culdesac. Selain itu, taman terletak di tengah atau pusat kota dengan kawasan di sekitarnya berupa pemukiman dan kawasan industry diletakkan di paling luar atau jauh dari taman.

Karakteristik Garden City di Kota Putih antara lain: Bangunannya sebagian besar berwarna putih, bangunannya seirama dan berbentuk klasik, serta memakai pola culdesac. Fungsi kota di Kota Putih, Amerika, biasanya digunakan sebagai pusat kegiatan masyarakat dan tempat rekreasi. Selain itu, kota taman digunakan sebagai suatu terobosan untuk menciptakan suatu lingkungan kota yang tetap memperhatikan keaslian lingkungan seperti di desa. Sehingga dengan fasilitas yang memadai di kota, suasananya tetap nyaman seperti di desa.

Menurut Howard, Garden City merupakan bagian dari pembangunan yang lebih besar, yang mengusulkan kota-kota taman sekitar pusat kota. Semua terhubung berbagi pelayanan atau fasilitas hiburan.

  1. LETCHWORTH

Setiap rumah memiliki kebun sendiri, diletakkan agar seluruh ruangan dilimpahi cahaya alami, tak terhalang rumah tetangga atau bangunan tambahan. Pandangan lebih ke arah dalam dengan sistim culdesac. Jalan setapak berkerikil menyempit di antara jalur berpohon adalah estetika terbaik di Garden City.

Letchworth menyediakan 67% lahannya untuk area pertanian. Sumbu kota Letchworth sengaja dibuat untuk mempertahankan tiga pohon tua yang sudah ada di tapak. Sebuah langkah penting bagi perencanaan masa depan, dimana potensi alam bisa menginspirasi penataan kota yang elegan.

Keseragaman yang dipaksakan merupakan sebuah ketidakmungkinan. Misalnya, warna atap, bangunan yang mirip satu sama lain, aturan memagari industri di tempatnya, dimana badan pengelola terlalu membatasi dan akhirnya malah menghasilkan kegagalan. Berdasarkan kekurangan Letchworth, di Hampstead, maka keseragaman elemen hanya diterapkan di unit yang lebih kecil. Karena lebih banyak aspek alami di sini maka terasa lebih menyenangkan dan lebih menyatu secara keseluruhan. Design jalan yang semula lurus kemudian dibuat berliku agar tidak membosankan.

  1. WELWYN

Welwyn merupakan Garden City yang mempunyai karakter khas pedesaan. Rerumputan melayout jalan tanpa aspal maupun trotoar. Kontur tanah benar-benar dimanfaatkan untuk mencapai efek arsitektural tertentu.

Culdesac dipakai untuk memaksimalkan penggunaan tanah dengan biaya perawatan seminimal mungkin. Pada fase pertama kota-kota baru, kesederhanaan desain awal di Welwyn menyebabkan perubahan prasarana dan fasilitas umum. Apalagi sejak mobil digunakan secara konsisten pada tahun 1927, jalan-jalan utama yang lebar sehingga lapangan dan culdesac menjadi tak efektif serta kenyamanan hidup berkurang.

Model Garden City ternyata tidak dapat menyediakan ruang yang cukup untuk kehadiran teknologi modern. Elemen visual menarik dan detail perencanaan secara perlahan lenyap oleh pelebaran jalan dan pembabatan ruang-ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, Welwyn menghindari jalan raya formal, kecuali di pusat kota karena posisinya menarik secara visual.

Keberadaan Garden City di Kota-kota Eropa pada awalnya hancur karena terjadinya Perang Dunia I. Namun, setelah Perang Dunia I berakhir, konsep Garden City dimunculkan kembali karena kemauan keras oleh para perancangan konsep Garden City untuk mewujudkan kembali kota idaman mereka. Yaitu kota modern yang tetap memperhatikan kelestarian alam atau ruang terbuka hijau.


Sumber:

http://anisavitri.wordpress.com/2009/02/18/garden-city-reformasi-sosial-ala-ebenezer-howard/

http://euforia-arisam.blogspot.com/2010/09/ebenezer-howard.html