Teknik komunikasi merupakan mata kuliah pokok dalam pelaksaan perkuliahan di jurusan perencanaan wilayah dan kota. Mata kuliah ini membahas prinsip, metode, dan praktek komunikasi yang diperlukan oleh seorang perencana. Menurut beberapa akar ktaperencaan, komunikasi ini dianggap sebagai salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang perencana, disamping penguasaan terhadap materi, metode analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan serta penilaian etika. Hal ini dikarenakan suatu dokumen perencanaan yang disusun melalui penerapan metode analisis yang canggih belum tentu efektif ketika dilaksanakan bila cara penyampaiannya tidak tepat.
Pencapaian tujuan itu didukung dengan pemberian tugas-tugas yang berkaitan dengan Teknik Komunikasi. Contohnya adalah pembuatan poster, website, dan film. Poster merupakan media komunikasi yang efektif. Poster dibuat dalam bentuk dua dimensi yang terdiri dari gambar–gambar dan beberapa kalimat pendukung yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu. Misalnya sebagai media penyampai informasi atau sarana kampanye sosial. Website merupakan sarana representasi online dari seseorang, kelompok, ataupun korporasi yang membuatnya dan merupakan salah satu sarana komunikasi paling strategis untuk menyampaikan atau memperkenalkan berbagai jenis informasi yang ingin kita share¬ kepada semua orang. Film Film merupakan media komunikasi audio visual, yang berfungsi memberikan informasi kepada audience. Selain memberi informasi film juga dibuat dengan tujuan memberi gambaran dan sebagai hiburan. Pemberian tugas ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa planologi. Karena disamping mahasiswa dapat berkomunkasi dan memberikan suatu informasi secara efektif dan menarik, mahasiswa juga dapat mengkampanyekan apa yang menjadi tugasnya, baik itu kampanye social atau pun kampanye budaya.
Pesan dan Saran
Pesan dan saran untuk mata kuliah Teknik Komunikasi antara lain:
• Pengajaran mata kuliah Teknik komunikasi akan lebih baik dengan diperbanyaknya praktek secara langsung. Misalnya, dengan diperbanyaknya presentasi individu di setiap pertemuannya agar mahasiswa lebih trampil dalam berkomunikasi.
• Untuk pemberian tugas besar, yaitu pembuatan poster, website, dan film itu sudah sangat bagus dan perlu dipertahankan karena hal itu dapat menumbuhkan kreativitas serta mampu mengembangkan kemampuan berkomunikasi para mahasiswa.
• Adanya perkuliahan dengan dosen tamu dari suatu instansi-instansi ataupun organisasi sangat bagus dan perlu dikembangkan. Karena dengan adanya dosen tamu tersebut, mahasiswa dapat menemukan referensi ataupun pengetahuan yang tidak mereka dapatkan pada saat mata kuliah seperti biasanya. Dengan kata lain, hal ini dapat menambah wawasan para mahasiswa.
Selasa, 15 Juni 2010
Kegiatan Tugas Besar
Tugas Besar Teknik Komunikasi merupakan tugas yang diberikan sebagai salah satu syarat. Tugas besar ini dilakukan secara berkelompok. Kelompok saya adalah Adit, Tiara, Sari, Siti, Cahya, Mz Adit 2007, dan Mz Ridho 2007. Dalam pengerjaanya, pertama-tama yang saya lakukan adalah mencari Tema yang akan kami ambil. Setelah melakukan pemikiran yang cukup, saya mengusulkan untuk mengangkat tema “Green Infrastructure”. Ternyata, banyak teman-teman lain yang mengusulkan tema yang sama. Akhirnya kelompok kami setuju mangangkat tema “Green Infrastructure”.
Hari kedua berkumpul, kami mencoba mengkhususkan tema yang kita ambil. Kami semua berkumpul dan menjelaskan penjelasan dari senior 2007 yang lebih berpengalaman. Kemudian didapatlah tema khusus mengenai Mitigasi Bencana. Akhirnya kami sepakat untuk membuat suatu artikel tentang tema tersebut kemudian dikirimkan ke email salah satu anggota kelompok untuk kemudian dipilih. Mendapat tugas itu, saya kemudian mencari bahan-bahan melalui internet, dan mengirimkannya.
Tahap selanjutnya adalah kami berkumpul di tempat Tiara untuk membahas langkah selanjutnya. Dalam perkumpulan itu, dibentuk panitia kecil untuk mempermudah pembuatan tugas besar Teknik Komunikasi ini dan saya menjadi Bendahara. Selain itu, saya juga menjadi penanggung jawab pembuatan Buku Laporan Konsep Design bersama dengan Cahya. Setelah mendapat amanah itu, bisa dibilang banyak kegiatan yang saya lakukan. Mulai dari menarik uang kas tiap anggota, mengeprint, mengopy, dan merevisi Buku Konsep setelah diasistensi jika terdapat kesalahan.
Saya berusaha membuat Buku Laporan Konsep Design. Melalui internet dan beberapa referensi akhirnya saya dapat membuatnya. Merancang kata demi kata sehingga menjadi kalimat yang utuh dan dapat dimengerti itu awalnya sangat sulit. Tapi, setelah terbiasa, hal itu bukan lagi menjadi hambatan. Sayapun dapat menyelesaikan kira-kira 50%-nya. Selanjutnya adalah menunggu konsep design dari tiap-tiap penganggung jawab yaitu poster, website, dan film untuk dimasukkan dalam Buku Laporan Konsep Design. Akhirnya, selesailah pembuatan Buku Lporan Konsep Design.
Hari kedua berkumpul, kami mencoba mengkhususkan tema yang kita ambil. Kami semua berkumpul dan menjelaskan penjelasan dari senior 2007 yang lebih berpengalaman. Kemudian didapatlah tema khusus mengenai Mitigasi Bencana. Akhirnya kami sepakat untuk membuat suatu artikel tentang tema tersebut kemudian dikirimkan ke email salah satu anggota kelompok untuk kemudian dipilih. Mendapat tugas itu, saya kemudian mencari bahan-bahan melalui internet, dan mengirimkannya.
Tahap selanjutnya adalah kami berkumpul di tempat Tiara untuk membahas langkah selanjutnya. Dalam perkumpulan itu, dibentuk panitia kecil untuk mempermudah pembuatan tugas besar Teknik Komunikasi ini dan saya menjadi Bendahara. Selain itu, saya juga menjadi penanggung jawab pembuatan Buku Laporan Konsep Design bersama dengan Cahya. Setelah mendapat amanah itu, bisa dibilang banyak kegiatan yang saya lakukan. Mulai dari menarik uang kas tiap anggota, mengeprint, mengopy, dan merevisi Buku Konsep setelah diasistensi jika terdapat kesalahan.
Saya berusaha membuat Buku Laporan Konsep Design. Melalui internet dan beberapa referensi akhirnya saya dapat membuatnya. Merancang kata demi kata sehingga menjadi kalimat yang utuh dan dapat dimengerti itu awalnya sangat sulit. Tapi, setelah terbiasa, hal itu bukan lagi menjadi hambatan. Sayapun dapat menyelesaikan kira-kira 50%-nya. Selanjutnya adalah menunggu konsep design dari tiap-tiap penganggung jawab yaitu poster, website, dan film untuk dimasukkan dalam Buku Laporan Konsep Design. Akhirnya, selesailah pembuatan Buku Lporan Konsep Design.
Minggu, 13 Juni 2010
Review Tema
Tata ruang lingkungan di Indonesia saat ini dalam kondisi kritis karena adanya pembangunan yang sering mengabaikan masalah ekologi tanpa mengikuti pola perencanaan geologi lingkungan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap makhluk hidup atau suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, dimana mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dan mengapa mereka ada disitu. Hal ini menyebabkan perubahan lingkungan yang tidak sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia, karena daya dukung lingkungan telah mengalami kerusakan dan tidak memenuhi standar perencanaan tata ruang. Dalam mengendalikan tata ruang lingkungan dari kehancuran akibat bencana geologi dan ulah manusia serta masih berhubungan dengan pengendalian kerentanan geologi dapat dilakukan upaya mitigasi berbasis ruang terbuka hijau.
Ruang terbuka hijau merupakan (RTH) merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi guna mendukung manfaat ekologis, sosial budaya, dan arsitektural yang dapat memberikan manfaat ekonomi (kesejahteraan) bagi masyarakatnya.
Dari permasalahan di atas, kelompok kami menitikberatkan bagaimana pembentukan konsep green city to good life yang berwawasan lingkungan. Sebagai jalan keluar dari pemecahan masalah perencanaan kota adalah dengan Mitigasi Bencana, yaitu dengan cara penerapan taman kota. Mitigasi Bencana ini digunakan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana dan menciptakan lingkungan perkotaan yang aman dan nyaman untuk tempat tinggal. Setelah melakukan beberapa kali voting (pengambilan suara), kami memutuskan mengambil tema Green City to Good Life. Dengan demikian diharapkan ruang perkotaan kita ke depan lebih memperhatikan pengembangan infrastruktur hijau atau ruang terbuka hijau yang dapat berfungsi ekologis, sosial, estetika, dan atau ekonomi sehingga ruang kota dapat produktif, aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Ruang terbuka hijau merupakan (RTH) merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi guna mendukung manfaat ekologis, sosial budaya, dan arsitektural yang dapat memberikan manfaat ekonomi (kesejahteraan) bagi masyarakatnya.
Dari permasalahan di atas, kelompok kami menitikberatkan bagaimana pembentukan konsep green city to good life yang berwawasan lingkungan. Sebagai jalan keluar dari pemecahan masalah perencanaan kota adalah dengan Mitigasi Bencana, yaitu dengan cara penerapan taman kota. Mitigasi Bencana ini digunakan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana dan menciptakan lingkungan perkotaan yang aman dan nyaman untuk tempat tinggal. Setelah melakukan beberapa kali voting (pengambilan suara), kami memutuskan mengambil tema Green City to Good Life. Dengan demikian diharapkan ruang perkotaan kita ke depan lebih memperhatikan pengembangan infrastruktur hijau atau ruang terbuka hijau yang dapat berfungsi ekologis, sosial, estetika, dan atau ekonomi sehingga ruang kota dapat produktif, aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Langganan:
Postingan (Atom)